CARA MEMILIH PASANGAN HIDUP
Perlu diketahui
bersama bahwa memilih istri yang baik merupakan salah satu hal yang sangat
penting hal ini tidak ditemukan adanya perbedaan pandangan. Akan tetapi yang di
perselisihkan hanyalah berkisar pada hal-hal,
- Bagaimana masalah pilihan itu bisa dikategorikan baik ?
- Apakah berdasar pada harta keturunan kecantikan ataukah agama ?
Karenanya lah Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wa Sallam memberikan solusi melalui sepedanya sebagai berikut :
حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى
عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ قَالَ حَدَّثَنِي سَعِيدُ بْنُ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ
أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا
وَلِدِينِهَا فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
Telah
menceritakan kepada kami Musaddad Telah menceritakan kepada kami Yahya dari Ubaidullah ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Sa'id
bin Abu Sa'id dari bapaknya dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu, dari Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
"Wanita itu
dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena keturunannya, karena
kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah karena agamanya, niscaya kamu
akan beruntung."
Dari Sabda beliau SAW, ini dapat diambil
kesimpulan bahwa sebaik-baik perempuan adalah perempuan yang shalihah,
sebagaimana sabda beliau SAW ;
صحيح مسلم ٢٦٦٨: حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ
بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ الْهَمْدَانِيُّ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ
يَزِيدَ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنِي شُرَحْبِيلُ بْنُ شَرِيكٍ أَنَّهُ سَمِعَ
أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيَّ يُحَدِّثُ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو:أَنَّ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ
مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ
"Telah
menceritakan kepadaku Muhammad bin Abdullah bin Numair Al
Hamdani telah menceritakan kepada kami Abdullah
bin Yazid telah menceritakan kepada kami Haiwah telah mengabarkan kepadaku Syurahbil
bin Syarik bahwa dia pernah mendengar Abu Abdurrahman Al Hubuli telah
bercerita dari Abdullah bin 'Amru bahwasannya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Dunia adalah perhiasan
dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah."
Maka dari itu,
perempuan yang shalihah adalah perempuan yang bias menyenangkan hati suaminya,
yang selalu mengajak berbuat kebaikan dan melarang dari keburukan serta
memotivasi suaminya untuk beribadah dan sabra dalam menghadapai segala keadaan,
sebab Nabi SAW, bersabda :
قِيلَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ النِّسَاءِ خَيْرٌ قَالَ الَّتِي تَسُرُّهُ
إِذَا نَظَرَ وَتُطِيعُهُ إِذَا أَمَرَ وَلَا تُخَالِفُهُ فِي نَفْسِهَا
وَمَالِهَا بِمَا يَكْرَهُ
“Dikatakan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam: siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab: " Yang
paling menyenangkannya jika dilihat suaminya, dan mentaatinya jika ia
memerintahkannya dan tidak menyelisihinya dalam diri dan hartanya dengan apa
yang dibenci suaminya."
Sekalipun demikian kriteria memilih laki-laki
itu sama halnya dengan kriteria memilih perempuan yaitu hendaknya yang
diprioritaskan adalah agama dan kesholihannya, sehingga seorang suami yang
baik adalah laki-laki yang ramah bertanggung jawab dan bisa membimbing istrinya
dan selalu mengajak kebajikan dan melarang kemungkaran selalu menasehati dalam
kebaikan dan kesabaran penyebar dan mampu memimpin keluarganya kepada kebaikan
karenanya nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam berwasiat kepada wali atau
orang tua perempuan dengan sabdanya,
إِذَا جَاءَكُمْ مَنْ تَرْضَوْنَ
دِينَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوهُ إِلَّا تَفْعَلُوا تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي
الْأَرْضِ وَفَسَادٌ
Jika datang
melamar kepadamu orang yang engkau senangi agama dan akhlaknya makan nikah kan
lah iya dengan putri malu jika kamu tidak menerima lamarannya niscaya terjadi
malapetaka di bumi dan kerusakan yang luas
Subscribe by Email
Follow Updates Articles from This Blog via Email
No Comments